Bagaimana Kopi Menyelamatkan Burung?
Jatimulyo yang kaya akan jenis burung telah menjadi hot spot keanekaragaman jenis burung di DIY. Desa ini telah menjadi percontohan dalam upaya perlindungan dan pelestarian burung. Salah satu aksi nyata adalah dengan terbitnya Peraturan Desa No 08 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup, di dalamnya tercantum pasal yang mengamanatkan perlindungan burung-burung di wilayah desa Jatimulyo.
Melalui produk kopi ini kami hendak menyampaikan pesan kepada dunia. Kepada para peminum dan penikmat kopi, bahwa ada satu surga bagi puluhan jenis burung di kawasan Menoreh. Di sebuah tempat di mana burung dapat hidup berdampingan dengan masyarakat tanpa saling mengusik.
Kopi, yang pernah menjadi komoditas marginal, kini perlahan mulai bangkit. Orang-orang mulai memelihara pohon-pohon liar, bahkan kembali menanam tanaman baru. Buah-buah merah yang masak sempurna kini telah dihargai. Masyarakat mau memelihara tanaman ini, sebagai salah satu sumber penghasilan mereka, sekaligus
sebagai salah satu penyusun strata hutan. Habitat dari burung
dan fauna lainnya.
Kami juga berkomitmen menyisihkan sebagian keuntungan
Kopi Sulingan untuk digunakan dalam mendukung kegiatan konservasi
burung di Jatimulyo. Program yang kami jalankan antara lain adopsi sarang burung,
pemberdayaan kelompok tani hutan, dan pendidikan lingkungan.
0 comments